“Makalah
Tentang Tradisi Hari Raya Idul Fitri”
ERNU
DEDI PRASETYA
(52415261)
1IA19
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Idulfitri atau juga
ditulis dengan Idul Fitri (Bahasa Arab: عيد الفطر ‘Īdul-Fiṭr)
adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal pada
penanggalanHijriyah. Karena penentuan 1 Syawal yang berdasarkan peredaran bulan
tersebut, maka Idul Fitri atau Hari Raya Puasa jatuh pada tanggal yang
berbeda-beda setiap tahunnya apabila dilihat dari penanggalan Masehi. Cara
menentukan 1 Syawal juga bervariasi, sehingga boleh jadi ada sebagian umat
Islam yang merayakannya pada tanggal Masehi yang berbeda.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas,
maka rumusan masalah dari makalah ini antara lain:
·
Apakah pengertian dari Hari Raya
Idul Fitri ?
·
Bagaimana perayaan Hari Raya Idul
Fitri di Indonesia?
·
Bagaimana sisi unik dari tradisi
Hari Raya Idul Fitri dari setiap negara?
Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka
tujuan yang dapat dirumuskan dalam pembuatan makalah ini antara lain:
·
Untuk mengetahui pengertian dari
Hari Raya Idul Fitri
·
Untuk mengetahui Bagaimana
perayaan Hari Raya Idul Fitri di negara Indonesia
·
Untuk mengetahui Bagaimana sisi
unik dari tradisi Hari Raya Idul Fitri dari setiap negara
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN
Idul Fitri juga bisa
diartikan sebagai puncak atau klimaks dari pelaksanaan ibadah puasa di bulan
Ramadhan. Idul Fitri sendiri memiliki keterkaitan makna dengan tujuan akhir yang
ingin diraih dari pelaksanaan kewajiban berpuasa. Idul Fitri secara bahasa atau
etimologi bisa berarti Hari Raya Kesucian atau bisa juga diartikan sebagai Hari
Kemenangan umat Islam. Kemenangan disini adalah bentuk dari kemenangan dalam
menggapai kesucian atau perwujudan dari kembali kepada keadaan fitrah (Fitri).
TINJAUAN AGAMA
Ditinjau dari segi
agama jelas lebaran merupakan hari besar agama Islam, setiap muslim di dunia
sangat menantikan datangnya hari lebaran. Lebaran merupakan hari kemenangan
setiap muslim yang telah melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan (kalender
Hijriah). Pada bulan Ramadhan setiap muslim di dunia wajib melaksanakan ibadah
puasa selama sebulan penuh, pada tanggal 1 Syawal barulah umat merayakan hari
kemenangan Idul Fitri yang sering kita sebut dengan lebaran.
Di hari lebaran setia
muslim melakukan ibadah shalat Idul Fitri di pagi hari, dan setelah itu mereka
berkumpul dengan keluarga masing – masing dan biasa sungkem kepada orang yang
lebih tua, lalu kepada semua kerabat-kerabat dekat, setelah itu saling
bersilaturahmi ke rumah-rumah tetangga dekat dan tetangga jauh, kadang-kadang
kepada orang yang bertemu diperjalanan.
Lebaran merupakan
hari yang spesial dimana setiap muslim kembali ke fitrahnya, seolah-olah
seperti bayi yang baru lahir ke dunia, dan pada malam lebaran setiap muslim
wajib membayar zakat paling lambat sebelum shalat Idul Fitri selesai. Zakat
berfungsi untuk mensucikan harta dan hati kita, lalu zakat yang diberikan
kepada orang-orang yang tidak mampu atau fakir miskin.
Hari lebaran memang
hari yang sangat spesial karena di hari itu. Kita dapat menyambung tali
silaturahmi yang mungkin ada yang sudah terputus sekian bulan lamanya. Di dalam
Al-Qur’an juga kita diperintahkan supaya kita harus tetap mempererat tali silaturahmi
dengan sesama muslim
Lebaran dan agama
sangatlah erat kaitannya, bahkan tidak bisa dipisah-pisahkan satu sama lainnya.
Lebaran merupakan hari yang istimewa yang diberikan oleh Allah SWT bagi muslim
di dunia untuk dapat merenungkan tetang kesalahan-kesalahan yang telah
diperbuatnya.
Setiap muslim memang
wajib mengerjakan ibadah puasa di bulan Ramadhan karena hal itu sangat berguna
bagi kita semua. Supaya kita dapat menahan segala hawa nafsu yang ada dalam
pikiran kita dan lebih meningkatkan lagi ibadah kita terhadap Allah SWT, untuk
mendapatkan ampunan, serta hidayah dari Allah SWT
Di hari lebaran
setiap muslim dapat merenungkan segala kesalahan – kesalahan atau dosa-dosa
yang diperbuatnya dan bisa menjadikan dirinya lebih baik di hari –hari kemarin
dan di hari yang akan datang bisa mendapatkan hidup yang benar-benar baik.
TINJAUAN SOSIAL DAN BUDAYA
Di Indonesia lebaran
sudah menjadi kebiasaan dan sudah menjadi adat istiadat, dimana setiap muslim
biasanya merayakan dengan sangat antusias, di hari lebaran banyak hal-hal yang
jarang di lihat di hari-hari biasa.
Biasanya seminggu
sebelum lebaran ruas-ruas jalan di seluruh Indonesia terjebak macet karena
dalam lebaran kita akan mengenal budaya mudik atau pulang kampung yang biasanya
mudik orang-orang yang bekerja di luar kota.
Di hari lebaran kita
juga akan melihat beberapa makanan-makanan khas lebaran misalnya; ketupat,
lontong sayur, opor ayam, dll. Bakhan setiap daerah memiliki makanan-makanan
khas daerahnya sendiri.
Dari segi sosial
lebaran merupakan hari nyang menyatukan setiap orang berbagai kelas sosial,
biasanya merka tidak mengenal siapa mereka, mereka tetap saling memaafkan satu
sama lainnya, sehingga lingkungan menjadi rukun, aman, dan damai. Tapi ada juga
yang kadang yang tak memanfaatkan moment lebaran ini dengan sebaik-baiknya,
bisanya mereka mengandalkan imej dan ego mereka sendiri. Sehingga tetap tidak
rukun yang sesanya bahkan keluarga mereka sendiri.
Di bulan Ramadhan dan
di hari lebaran bisanya anak-anak suka bermain petasan dan kembang api, di
pasar-pasar / warung banyak sekali orang berjualan petasan dan kembang api.
Padahal petasan di larang oleh pemerintah karena dapat membahayakan keselamatan
tapi mungkin karena sudah tradisi, tetap saja banyak orang yang menjual petasan
sembunyi-sembunyi, bahkan ada yang secara terang-terangan.
Selain hal tersebut
di atas, yang sudah menjadi budaya di hari lebaran adalah memakai baju baru,
bisanya anak-anak, tetapi orang dewasa pun tidak mau kalah dengan anak-anak,
bisanya orang tua selalu memberikan baju lebaran untuk anak-anak mereka.
Katanya sih lebaran tidak meriah tanpa baju lebaran. Budaya ini seakan – akan
tidak bisa lepas dari masyarakat Indonesia bisa dilihat banyak pusat-pusat
pembelanjaan di kunjungi pembeli.
Budaya lainnya yang
kita sering jumpai adalah tradisi salam temple, biasanya anak-anak mengharapkan
dari orang tua, saudara-saudaranya yang biasanya sudah bekerja atau biasanya
anak yang sudah bekerja memberikan kepada orang tuanya.
Selain itu juga
biasanya stasiun-stasiun televisi selalu menayangkan acara-acara yang
berhubungan dengan bulan Ramadhan dan lebaran. Hal ini sangatlah baik supaya
lebaran tetap pada hakikatnya yaitu hari kemenangan bagi muslim di Indonesia,
bahkan di seluruh Indonesia.
Satu hal lagi yang
sudah menjadi budaya di hari lebaran yaitu yang berziarah ke kuburan keluarga
kita, banyak sekali masyarakat yang datang untuk mendo’akan arwah-arwah
kaluarganya, bahkan sekarang di Jakarta khusunya banyak sekali jasa-jasa yang
mau mendo’akan atau memimpin do’a, biasanya orang-orang
itu dari luar kota yang mengais rejeki yang mendo’akan orang yang meninggal
TINJAUAN EKONOMI
Ternyata benar bahwa
lebaran sangatlah besar pengaruhya terhadap tatanan kehidupan kita, setelah
mengkaji dari dua segi yaitu agama dan sosial budaya, sekarang kita akan
mengkaji dari segi ekonomi yang menurut saya sangatlah berkaitan dengan dua
segi yang telah kita bahas.
Jelas sekali lebaran
memang sangat mempengaruhi segi ekonomi, terutama ekonomi negara kita lebaran
tidak lepas dari bahan-bahan pokok seperti makanan-makanan, pakaian-pakain
baru, yang jelas-jelas berhubungan erat dengan ekonomi.
Bisanya di bulan
Ramadhan sampai lebaran harga-harga bahan pokok melonjak naik, harga BBM
bisanya juga naik, minyak tanah, LPG, dll, Ikut naik. Tapi masyarakat tetap
membeli yang harus mereka beli, walaupun harga-harga sangat mahal. Hal ini
diakibatkan karena kebutuhan-kebutuhan meningkat di hari lebaran ini.
Memang setiap orang
tidak mampu membeli kebutuhan – kebutuhan lebaran tetapi mereka tetap menyambut
lebaran dengan suka cita walaupun dengan alakadarnya.
Hal ini jelas sekali
sangatlah penting dalam lebaran, walaupun hal itu tidak diwajibkan. Dalam segi
ekonomi kita membahas hanya seperti ini, karena semuanya sudah kita bahas dalam
dua segi sebelumnya yaitu segi agama dan segi sosial budaya. Telah kita ketahui
benar bahwa lebaran dalam segi agama, sosial budaya dan segi ekonomi saling
berkaitan satu sama lainnya. Sehingga tidak perlu di jelaskan lagi.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Lebaran memang adalah
hari besar umat Islam di dunia. Setiap muslim sangatlah menanti-nantikannya,
karena di hari itu kita dapat meleburkan kesalahan-kesalahan yang sudah kita
buat.
Lebaran juga
sangatlah berpengaruh terhadap tatanan kehidupan kita karena saling berkaitan
satu sama lainnya. Dari segi agama, sosial budaya, ekonomi, sangatlah
berhubungan sangat erat, bahkan tidak bisa di pisahkan satu sama lain.
Semakin jelas bahwa
lebaran tidak bisa dipisahkan dengan segi apapun karena lebaran adalah hari
yang istimewa yang diberikan oleh Allah SWT kepada tiap muslimnya, jadi kita
tidak bisa menyia-nyiakan moment besar seperti ini, kita harus antusias
merayakannya.
DAFTAR PUSTAKA
•
http://www.berjibaku.com/2012/08/pengertian-idul-fitri-serta-makna-hari.html
•
https://almanhaj.or.id/1149-makna-idul-fihtriadlha.html